Rabu, 08 Juni 2011

3 Hari 2 Malam 1 Hati Untuk Merapi

Ternyata tidak mudah melukis tawa yang sudah terkikis.. di lereng si pemurka yang sering sesumbar. Bocah-bocah cilik itu mulai bangkit setelah enam bulan lalu hampir di tebas simurka. Syukur... tentu itu yang selalu terucap kala melihat si murka mulai jinak.Seperti hari ini,,, tampaknya memang tak perlu dikhawatirkan..

tapi asap di puncak sana?? (yang tampak dari sudut tenda)seperti perokok yang terus mengepulkan asapnya, sejenak saja lupa, tetap.. kekhawatiran itu ada dan terus ada.
Dan kami datang, maaf adik, saudaraku.... kita hanya menengok saja. 3 hari 2 malam itu sangat singkat. kami tidak bisa menghilangkan trauma yang ada, juga tak bisa mengembalikan tawa yang kalian punya. Hanya berkunjung, memastikan kalian masih punya semangat untuk bangkit dan terus tersenyum bagaimanapun keadaanya. Terus melanjutkan hidup, bertahan di lereng merapi atau mencari tempat baru yang mungkin lebih sulit di tempati.

Apa yang kita berikan?? Tidak ada. Tidak memberikan apa-apa disana, malah mendapatkan banyak hal yang tidak kita punya,dari kalian, tentang kesabaran, ketenangan,ketegaran untuk terus taat dan bersyukur kepada Illahi Rabbi, dan mengorek hikmah dibalik keangkuhan merapi yang dengan ikhlas menyemburkan abunya.. merapi ingin berbagi??? mungkin.)

pelan.. melangkah 3 Hari 2 Malam 1 Hati untuk merapi,,, Yakinlah.. semua akan baik-baik saja..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar