Selasa, 24 Januari 2017

ukhti,,, kau permaisuri

"Syetan tidak akan beranjak dari pintu rumah seorang muslim, sebelum penghuni rumah itu (suami-istri) bercerai berai" Kalimat itu yang selalu aku ingat ketika ada suatu masalah dalam rumah tanggaku yang sudah aku bangun 2 tahun ini. Alhamdulillah sampai hari ini tidak pernah ada masalah yang berarti dalam rumah tanggaku,paling hanya ribut kecil karena suami malas mandi padahal hari sudah nyaris gelap,atau karena suami sering lupa menaruh sesuatu yang penting di sembarang tempat,seperti ID card,jam tangan,bahkan hp,sambil membantu mencarinya mulutku terus mengomel sampai berbusa-busa. Kadang juga karena aku yang ceroboh, karena buru-buru berangkat kerja tak membawa hp,pernah suami marah karena aku tidak hati-hati naik motor hingga terjatuh dan kaki lecet-lecet. Intinya dari semua keributan kami itu adalah bentuk kasih sayang dan perhatian dari satu sama lain,tapi aku sadar keributan-keributan kecil itu bisa saja jadi percikan api yang sewaktu-waktu berkobar menghanguskan rumah tangga yang sudah kami bangun dengan susah payah,bisa juga jadi ombak ganas yang memporak porandakan bahtera yang sudah kami kayuh dengan penuh keluh kesah. Aku sadar betul akan kelemahanku sebagai seorang istri,seorang makhluk yang tak punya kuasa apapun dengan hidup ini,bahkan satu menit yang akan datangpun aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada hidupku apalagi pada rumah tanggaku. Aku pernah mendengar suatu kisah tentang raja iblis dan anak buahnya,ia bertanya pada seorang syetan anak buahnya A "apa yang telah kau lakukan hari ini", si anak buah A menjawab " ak telah menggoda manusia agar solatnya tak khusyuk" Kemudia si raja bertanya lagi pada si B,lalu si B menjawab "aku telah mengajak manusia berzina dan menghancurkan rumah tangganya" si raja iblis menjawab "sesungguhnya kau adalah sebaik baiknya iblis. Na'uzubillah,semoga keluargaku selalu di lindungi,terhindar dari godaan syetan. Hari ini,cerita-cerita iblis itu seperti terngiang dalam telingaku,sejak pagi jantungku berdegub tak beraturan,perih,campur mrinding. Hari ini suhu badanku entah naik berapa drajad,panas tak karuan padahal cuaca di gunung sangat ekstri,kabut turun di selingi rintik hujan,dan angin kencang tak mau berhenti tapi sungguh cuaca hari ini tak mampu mendinginkan badanku yang terlanjur panas dan hatiku yang terbakar. Ukhti,,,, aku terngiang akan ceritamu,ingin rasanya aku memelukmu dan ikut menangis denganmu,aku bisa merasakan betapa perihnya hatimu hari ini,betapa hancurnya hidupmu hari ini dan betapa dunia ini teramat kejam,rasanya aku ingin membantumu melenyapkan manusia biadap yang sudah menodai kesucian cintamu,menguburnya,membakarnya,menenggelamkannya atau apapun yanga bisa melenyapkannya dari muka bumi ini. Tapi ukhti,,,, aku tahu engkau kuat,mampu,dan sanggup melewati semua ini.kau wanita pilihan,Allah menyayangimu dengan teramat sangat sehingga kaulah yang di uji,seperti sebuah pohon makin tinggi makin kencang angin meniupnya, Ukhti,,,, kemulyaan dan syurga balasan bagimu jika engkau mampu bertahan,untuk dirimu sendiri,untuk kedua anakmu yang membanggakan itu,untuk orang tuamu yang setiap saat mendoakanmu,untuk keluarga besarmu yang selalu bangga dengan keanggunanmu dan kedewasaanmu mengurus suami dan mencintai anak-anakmu,untuk rakyatmu yang selalu tersanjung dengan kalimat santunmu yang cerdas dan tegas,dan untuk si biadap yang sedang menunggu pengampunan dan belas kasihmu,untuk orang yang sudah menusuk hatimu dengan sembilu,untuk orang yang menikammu dengan sangat kejam,untuk orang yang sudah memberimu anak,untuk orang yang sudah menafkahimu setiap hari,untuk orang yang sudah bersumpah janji menjadikanmu istri,untuk orang yang sudah meminangmu dan mengambil alih tanggung jawab orang tuamu,untuk orang yang pernah membuatmu berbunga-bunga saat penerima pesan cinta,untuk orang yang paling kau sayangi di dunia ini.iya untuk itu semua. Bertahanlah ukhti,,, bertahan,,,, engkau pasti bisa, Sabar tidak pernah ada batasnya,sabar untuk orang-orang yang beruntung. Ukhti,,,, Allah bersamamu dan akan selalu bersamamu,di manapun dan kapanpun, Ukhti,,,, kau adalah permaisuri yang penuh wibawa dan tak akan tertandingi oleh selir manapun di dunia. Yakin kau bisa melewati ini semua, Aku disini dengan secarik doa untukmu,untuk kebahagiaanmu,semoga Allah melimpahkan keberkahan padamu,aaamiiin,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar