Selasa, 01 Maret 2011

Innerbeauty dalam jilbabmu

SubhanAllah.. alangkah indahnya ketika kita mampu menikmati kenikmatan hakiki yang Allah anugrahkan

Mentari telah bertahta dengan hamburan sinar yang begitu hangat, tampak sekawanan burung yang beterbangan mengelilingi kota semarang , seolah penuh syukur, menikmati kebebasan yang Allah anugrahkan. Pepohonan pun tak mau kalah, mereka ikut bertasbih mengagungkan Sang pencipta, yang tak henti memberi kenikmatan pada semua penghuni bumi.
Pagi ini ada yang beda di gedung auditorium PGSD, para ikhwan FIRDAUS (forum silaturahmi dakwah kampus) telah menyulapnya menjadi ruangan yang… cukup rapi, kursi tertata rapi, sofa tamupun telah siap, ya…. Hari ini adalah hari seminar muslimah yang bertemakan Innerbeauty dalam jilbabmu,sebuah tema yang telah lama di rancang oleh departemen annisa FIRDAUS, setelah melalui persiapan yang panjang akhirnya seminar ini terlaksana. berkat semangat yang luar biasa dari ketua annisa, semangatnya hampir sama dengan semangat para ikhwan yang pagi ini merapikan ruang audit. Semangat yang membara, mengangkat perlengkpan tanpa keluh.
Setelah ruangan itu benar2 rapi, para ikhwanpun berlalu, karena ini adalah acara khusu untuk para akhwat ( only girl ), so… ikhwan g boleh ikut.
sekitar pukul 07.45 peserta sudah berdatangan, dengan berbalut busana taqwa nan anggun mereka memsuki gedung audit,
Acara Dimulai… Pembukaan…. Kemudian sambutan dari ketua paniti. Ukhti khrifatu Rosyida ( Ida ), dengan mantap ia berikan sambutan, setelah itu acara inti dimulai, Siti Nur Asiyah S.Psi dan Eka Mei Sukaesih S.E, beliaulah penbicara dalam acara seminar ini, materi pun disampaikan, seperti tema yang telah diusung oleh FIRDAUS, kedua pembicara itu menyampaikan tentang kewajiban seorang muslimah, yang salah satunya adalah berjilbab, dan pancaran kecantikan di balik pesona jilbab, semua pesertapun larut dalam acara itu. Mungkin karena tema yang amat menarik.
Tiba saatnya sesi Tanya jawab, dua dari lima penanya menanyakan tentang cara mempertahankan jilbab dan bagaimana agar tetap pede saat mengenakan jilbab. Dengan jelas dan detail ibu asiah dan ibu eka mei menjawab pertanyaan itu, “ untuk bisa mempertahankan jilban kita harus yakin bahwa perintah Allah adalah utuk melindungi kita, ketika yakin bahwa jilbab mampu melindungi wanita maka kita akan enggan untuk melepaskannya, dan kita harus sabar menghadari kesulitan yang kita rasakan karena Allah berfirman Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S. Alam Nasyrah 94: 5- 6) dan “Hai orang orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang orang yang sabar.” (Q.S. Al Baqarah: 153). Jelas Allah tak pernah mempersulit hambanya, sedikitpun tak pernah. “ kemudia agar kita tetap pede mengenakan jilbab yakinlah… dengan jilbab kita tetap bisa berkarya dan berprestasi, jilbab tidak akan menghlangi gerak seorang muslimah, untuk melaksanakan kewajiban dan hak2 yang di ridhai Allah, jilbab tak pernah menjadi penghalang langkah muslimah. Jilbab itu bukan tren atau tradisi. Tapi, berjilbab (menutup aurat ) itu adalah perintah Allah. Seperti firman Allah dalam Alqu’an yang artinya :
”Katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaknya mereka menahan pandangannya, dan memelihari kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali pada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.” (QS: an-Nur: 31). Dan
“Wahai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu dan kepada wanita-wanita mukmin agar mereka mendekatkan diri kepada mereka dengan jilbab mereka supaya mereka mudah dikenal dan supaya mereka tidak diganggu maka sesungguhnya Allah Maha mengampuni dan Maha Penyayang”.(QS. al-Ahzab: 59)
Peserta menerima jawaban2 itu dengan cukup puas.
Sesi Tanya jawab pun berakhir, kemudian peserta hanyut dalam permainan yang mempererat ukhuwah,ta’ada rasa sedih semua tersenyum menikmati anugrah Allah yang luar biasa.
Saatnya berpisah…. Usai Tanya jawab peserta memberikan kesan dan pesan. Ukhti Rianah, seorang mahasiswa semester 4 mengungkapkan kesannya “acara ini luar biasa, terimakasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara ini, karena acara ini menguatkan saya untuk mempertahankan jilbab, dan menambah pengetahuan saya tentang perintah berjilbab. Pesannya buat FIRDAUS sering2 aja ngadain acara seperti ini……… ” itulah secarik kalimat yang terucap ari ukhti Riahnah dengan santun.
Betapa Indahnya perintah Allah, Yakinlah dengan perintah itu, ketika enggan mengenakan jilban karena takut kecantikannya tidak tampak, takut rambut ribondingnya rusak, takut lengannya yang putih tidak kelihatan, takut perhiasan di telinga dan leher tak tampak, takut di sebut cupu, udik, g’ gaul dan ketakutan2 lain..? lebih takutlah ketika tidak bisa menjadi seorang bidadari disurga nanti, takutlah tak bisa tampak cantik ketika menghadap Illahi, dan takutlah menjadi buruk rupa selamanya di akhirat sana…….
SubhanAllah alangkah indahnya ketika kita mampu menikmati kenikmatan hakiki yang Allah anugrahkan. Mungkin semua peserta sminar hanya segelintir muslimah yang InsyaAllah telah merasakan nikmat itu, semoga nikmat itu bisa dirasakan semua muslimah, Amiin….
Dengan santun dan anggun, Ukhti Ayu febriana selaku moderator memberikan kesimpulan dan menutup acara ini dengan kalimah hamdalah dan Doa penutup majelis…
Pesertapun berhamburan, saling bersalaman, kemudian berlalu dengan hati penuh kedamaian…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar