jangan sedih....
mungkin ini terbaik
bukan karena Allah sayang padaku atau padamu saja
tapi karena Allah sayang pada kita
lebih dari anugrahNYA yang membiarkan kita bebas bernafas
yang membiarkan mata berkedip dan jantung berdetak...
yakinlah......
Allah teramat sayang, lebih dari yang kita tahu
karena sering kita tak mau tahu
betapa agung dan indahnya kasih Allah itu...
ini caraku untuk tersenyum...
menata huruf menjadi kalimat,
kemudian menyusunnya menjadi lembaran cerita
yang bertumpuk,,, menyangga hati yang kian lemah..
hanya tidak ingin melewati dengan kebekuan
menyadarkan diri... betapa Allah akan selalu menghiburku
di sela kesibukanku memetik hari yang sangat sering melupakan keagunganNYA
dengan tiba2 akan terkekeh melihat rangkaian cerita yang di dramatisir,,, dan mungkin berlebihan...
aku disini sedang berusaha untuk tidak mengingatmu..
kau juga harus lakukan itu..
demi, hati kita,,
dan hati orang2 yang sedang menjaga hatinya untuk kita "yang msh mjd rhasia
Allah"
untuk orang yang pernah membuat aku tersenyum....
maaf...T T
ada beberapa perkataanmu yang sebenarnya tidak ada kaitannya denganku sama sekali tapi kadang membuatku berdebar...jiaaaahhh halaah halah...lebayne aq, tp itu jujur aq katakan ukhti. saat terakhir q terima telf drmu dan mendengar segelintir cerita tentang bunga2 yang berguguran di musim seminya,,,tentang sebuah keinginan yang nampaknya kau simpan dan kau ungkap dengan caramu yang unik. hemh...aq jg merasakan debarannya meski itu bukan kisahku :)
BalasHapus