bukan khayalan tapi sebuah keinginan.... keindahan warna yang hanya berkutat di kutub hadir di katulistiwa... dengan jutaan warna yang jauh lebih indah.... mewarnai tiap bait hidupnya, sebagai rasa syukur atas karunia Allah 'Azza wa Jalla... dan...mencoba menghadirkan senyum untuk orang2 trcintanya... Aurora melangkah di katulistiwa dg cinta dan cita... mencari secarik kebenaran yg tak dimilikinya....
Selasa, 08 Maret 2011
paweling
hey... ini??? cobalah tengok kesana?? darimu.. untukmu...
"jerbasuki mawa bea" ("sopo sing nandur iku sing panen")
kalimat sederhana yang akan mengingatkan hal-hal kecil yang kadang di sepelekan...
tak akan menuai jika tak pernah menanam,,,
tumbuh dan hidup seperti benih yang di semai... hitam-putih... besar-kecil...
takan menuai padi jika rumput yang tertanam... takan menuai buah jika batu yang di pendam.
"menanam tapi tak menuai" adakalanya itu yang terjadi??
bukan apa-apa... karena hanya menanam saja... tanpa cerita-cerita yang mengiringi tumbuhnya sebuah cipta yang luar biasa...
bukan apa-apa... karena tak ada daya yang menjadikannya ada?? padahal Gusti Pangeran Sang Penguasa jagad raya telah memberikan kesempatan untuk menghadirkan kisah-kisah itu... yang membuat kita bisa Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi (tahu untuk apa hidup dan tahu tujuan hidup sesudah mati)
dengan niat suci melenggangkan langkah-langkah indah, mengemasnya dalam bingkai ketenangan dan menuangkannya pada lembar-lembar bersih beralas doa..
menata setiap hal yang terlewatkan dengan rapi,, seperti saat menyandang penghias diri,,, menjadikan anggun dan berharga sebab "ajining diri saka lati, ajining raga saka busana" (berharganya diri karena ucapkan, berharganya jiwa karena pakian).
tanpa sadar ucap telah menebarkan banyak hal pada setiap sudut tingkah dan laku, bahkan mampu mengiringi hingga raga ditelan bumi dan abadi di sisi Illahi Rabbi.. mulia di sisiNYA atau hina selama-lamanya.
"Bukankah yang menjerumuskan manusia ke dalam api neraka dengan wajah tersungkur adalah akibat lidah mereka?"(h.r. Tirmidzi dlm terjemah hadis arba'in, An-Nawawi no. 29)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar