bukan khayalan tapi sebuah keinginan.... keindahan warna yang hanya berkutat di kutub hadir di katulistiwa... dengan jutaan warna yang jauh lebih indah.... mewarnai tiap bait hidupnya, sebagai rasa syukur atas karunia Allah 'Azza wa Jalla... dan...mencoba menghadirkan senyum untuk orang2 trcintanya... Aurora melangkah di katulistiwa dg cinta dan cita... mencari secarik kebenaran yg tak dimilikinya....
Minggu, 13 Maret 2011
Warna Ukhuwah
Pelangi.. si lengkung indah, mahakarya Sang Pencipta yang dilukiskan di atas kanvas langit lazuardi.
Kenapa Si kuning tetap menjadi kuning? Merah selalu merah? Dan si hijau tak jenuh dengan dirinya...
Apa perbedaan itu yang menjadikanya satu? erat.... seerat untaian mutiara dalam seutas tali. Dan disana, di bawah lengkung indah itu ada kilauan warna yang tak beda. Bangga dengan warna yang dimilikinya.. Namun, tak pernah lupa tuk berbagi. Saling mewarnai “berbagi” walaupun hanya berbagi canda, tawa, bahkan cuma seulas senyum saja. Tidak. Bukan itu saja, adakalanya warna-wara itu berbagi duka. Tak jarang tangispun ikut menyertainya. Ya... asalkan mereka bisa terus melangkah dan beriringan melewati rintangan. Maka duka dan tangis itu adalah suatu kebanggaan. Bangga bisa tetap dalam bingkai ukhuwah..
Mungkin ini sebuah kebetulan, seperti ikan yang tak sengaja tersaut di kail pemancing. Ketidaksengajaan? Mungkin pula ini sebuah takdir yang telah di gariskan...? hingga ikan itu tersangkut di kail-kail yang tak bosan berayun mengikuti arus air. Tampaknya itu lebih tepat? Bukan kebetulan atau ketidak sengajaan. Ada tangan Sang Kuasa yang telah mengaturnya. Karena tak ada satu hal, sekecil apapun, terjadi tanpa kehendakNYA Sang Maha sempurna. Sekecil itik, sekecil semut, sekecil atom, bahkan yang tak tampak pun, terjadi karenaNYA.
“Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (al-An’aam: 59)
Nyatalah...... kebersamaan ini takan terjadi jika Allah tak menghendaki. Sudah disini, untuk abdiNYA. Tinggal bagaimana semua itu di jaga, dengan segala daya dan upaya. Agar binar kebersamaan itu terus bersinar. saling mengingatkan, percaya, dan menjaga. Hingga tak ada yang luka atau lara karena tutur kata yang kadang tak sengaja tumpah.
Beruntungnya bisa melihat lengkung warna itu,, Beruntungnya..... jika bisa menjadi satu dari banyak warna yang bersatu itu,,, Beruntungnya....... jika bisa tetap ada di antara warna-warna itu,,, dan... pasti akan lebih berunutng kala bisa tetap mengikat warna-warna itu,,,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
it will be my inspiration...and i will be inspired...so sweet and tenderly... I will never forget... just remind all this memory for good...
BalasHapusme and all of you here...^^
warna yang menyusun pelangi memang tak sama satu sama lain... tapi andai kau perhatikan,,pada setiap peralihan warnanya selalu ada perpaduan yang membentuk suatu warna baru,,, hingga akhirnya menyelaraskan semua warna yang ada... begitulah cara semuanya membaur... membentuk sebuah harmoni...
BalasHapus