bukan khayalan tapi sebuah keinginan.... keindahan warna yang hanya berkutat di kutub hadir di katulistiwa... dengan jutaan warna yang jauh lebih indah.... mewarnai tiap bait hidupnya, sebagai rasa syukur atas karunia Allah 'Azza wa Jalla... dan...mencoba menghadirkan senyum untuk orang2 trcintanya... Aurora melangkah di katulistiwa dg cinta dan cita... mencari secarik kebenaran yg tak dimilikinya....
Jumat, 13 April 2012
akhwat sejati
Sering kita mendengar seorang muslimah yang merasa dirinya sebagai akhwat sejati, tapi apa benar cermin yang ia lihat tentang dirinya adalah kesempurnaan seorang akhwat...??? standar kesempurnaan itu akan berbeda dari sudut yang berbeda, tapi hanya Allah yang tahu kesempurnaan sejati.
Salah satu ciri seorang akhwat adalah ia yang selalu semangat dan istikomah dalam jalan dakwah, yang bisa menjaga izzah, tidak kenal lelah dalam berjuang. Yang selalu mengucapkan azzam di jalan Allah dan terus mencari kesempurnaan menjadi akwat sejati. sebab..........
Akhwat sejati tidak dilihat dari jilbabnya yang anggun, tapi dilihat dari kedewasaannya dalam bersikap
Akhwat sejati tidak dilihat dari retorikanya ketika mempertahankan pendapat, tapi dilihat dari kebijaksanaannya dalam mengambil keputusan
Akhwat sejati tidak dilihat dari banyaknya ia berorganisasi, tapi sebesar apa tanggung jawabnya dalam menjalankan amanah
akhwat sejati tidak dilihat dari kehadirannya dalam syuro’, tetapi dilihat dari kontribusinya dalam mencari solusi pada suatu permasalahan
Akhwat sejati tidak dilihat dari tasnya yang selalu membawa Al Quran,tetapi dilihat dari hafalan dan pemahamannya akan kandungan Al Qur’an tersebut
Akhwat sejati tidak dilihat dari aktifitasnya yang seabrek, tapi bagaimana ia mampu mongoptimalkan waktu dengan baik.
Akhwat sejati tidak dilihat dari penguasaan ilmunya yang segunung, tapi bagaimana ia mengajarkan ilmunya pada orang lain
Akhwat sejati tidak dilihat dari tundukan matanya ketika interaksi, tapi bagamana ia mampu membentengi hati
Akhwat sejati tidak dilihat dari partisipasinya dalam menjalankan kegiatan, tapi dilihat dari keikhlasannnya dalam bekerja
Akhwat sejati tidak dilihat dari shalatnya yang lama tapi dilihat dari kedekatannya pada Rabb di luar aktivitas shalatnya
Akhwat sejati tidak dilihat dari rutinitas dhuha dan tahajud, tapi sebanyak apa tetesan air mata penyesalan yang jatuh ketika sujud
Akhwat sejati tidak dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada dibaliknya
Akhwat sejati tidak dilihat dari bentuk tubuhnya yang memesona, tapi dilihat dari sejauh mana ia mampu menutupi bentuk tubuhnya
Akhwat sejati tidak dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tapi dilihat dari apa yang sering ia bicarakan
Akhwat sejati tidak dilihat dari keahliannya berbahasa, tapi dilihat dari caranya berbicara kesantunannya dan kesadaran pada siapa ia bicara
Akhwat sejati tidak dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian, tapi dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya
Akhwat sejati tidak dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tapi dilihat dari kekhawatiran dirinya yang membuat orang di jalan tergoda
Akhwat sejati tidak dilihat dari seberapa banyak dan besar ujian yang ia hadapi, tapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengna penuh rasa syukur
Akhwat sejati tidak dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tapi dilihat dari sejauh mana ia bisa menjaga kehormatannya dalam bergaul..
dan,,,,,,
kesempurnaan hanya milik Allah.... setitik tawa yang mewakili pengakuan pribadi telah sempurna akan merontokan bangunan yang mendekati kesempurnaan, sebab setitik tawa itu adalah kesombongan yang di tanam musuh sejati (syetan) untuk merobohkan akidah.
be a true muslimah
kau bilang "kakak pertama"
ini adalah adalah catatan sari sahabat baikku,,, tentang aku... yang teramat berharga,,, tersanjung dan entah apalagi,,, yang pasti aku sangat berterimakasi....
kau bilang aku kakak pertama, panggilan yang tak sengaja hinggap... padahal ada yang lebih dewasa, bujaksana dan lebing pantas menyandang panggilan itu... yah,,,, mungkin karena aku yang lebih awal melihat pesona bumi...
dan adik,,,, aku tak canggung atau enggan dengan panggilan itu...
kau bilang aku "kakak pertama"
"KAKAK PERTAMA"
aku pikir itu keangkuhan, ketidaksabaran,dan amarah yang kadang membuncah lalu teredam tanpa tertebak...
Lalu kau, gadis ayu dari tanah keluguan
Menangis pasrah dalam pelukan
Pikiranku berubah, itu bukan keangkuhan...
Kau justru bumi itu sendiri
yang terinjak, namun tetap menumbuhkan kehidupan baru dari sela bebatuanmu..
bagaimana ku kabarkan pada dua cahaya.
Lucunya harga dirimu menyembunyikan semburat merah disisi hatimu.
Memandangi bait-bait rangkaian kata, yang indah namun menggelitik...
Kau tentu mengerti kenapa..
Aku teringat dusta-dusta itu,,,yang bagiku justru adalah kejujuran yang nyata.
Kukira melebihi dugaanku betapa berharganya bagimu
Mata cokelat yang tajam, jiwa tegar yang tak mau mengalah, hati lembut yang berbalut takwa.. Tingkah konyol namun dewasa.
Sebentuk raga dibalik hijab yang tertata, manis..
kemandirian yang manja..
Kata yang tegas dengan cara yang lembut namun mematikan.
Kau lawan sekaligus kawan yang nyaris sempurna.
@Erni,,,,,,,
kau bilang aku kakak pertama, panggilan yang tak sengaja hinggap... padahal ada yang lebih dewasa, bujaksana dan lebing pantas menyandang panggilan itu... yah,,,, mungkin karena aku yang lebih awal melihat pesona bumi...
dan adik,,,, aku tak canggung atau enggan dengan panggilan itu...
kau bilang aku "kakak pertama"
"KAKAK PERTAMA"
aku pikir itu keangkuhan, ketidaksabaran,dan amarah yang kadang membuncah lalu teredam tanpa tertebak...
Lalu kau, gadis ayu dari tanah keluguan
Menangis pasrah dalam pelukan
Pikiranku berubah, itu bukan keangkuhan...
Kau justru bumi itu sendiri
yang terinjak, namun tetap menumbuhkan kehidupan baru dari sela bebatuanmu..
bagaimana ku kabarkan pada dua cahaya.
Lucunya harga dirimu menyembunyikan semburat merah disisi hatimu.
Memandangi bait-bait rangkaian kata, yang indah namun menggelitik...
Kau tentu mengerti kenapa..
Aku teringat dusta-dusta itu,,,yang bagiku justru adalah kejujuran yang nyata.
Kukira melebihi dugaanku betapa berharganya bagimu
Mata cokelat yang tajam, jiwa tegar yang tak mau mengalah, hati lembut yang berbalut takwa.. Tingkah konyol namun dewasa.
Sebentuk raga dibalik hijab yang tertata, manis..
kemandirian yang manja..
Kata yang tegas dengan cara yang lembut namun mematikan.
Kau lawan sekaligus kawan yang nyaris sempurna.
@Erni,,,,,,,
tombak bangsa
Profesional, islami, berkompetensi
Guru adalah profesi yang memerlukan keahlian khusus. Guru sebagai tenaga pendidik berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dan dinamis. Ia mempunyai komitmen profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan, memberi tauladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Menurut Pindarta dalam syarifudin (2007) untuk memperkuat profesinya seorang pendidik perlu memiliki sikap suka belajar, mengetahuai cara belajar, memiliki rasa percaya diri, mencintai prestasi tinggi, memiliki etos kerja produktif dan kreatif, serta puas terhadap kesuksesan yang dicapai dan berusaha meningkatkannya.
Banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kinerjanya dan layak disebut sebagai guru profesional. Namun, profesional secara umum belum bisa menjamin keberhasilan guru yang mengemban amanat mendidik dan membimbing siswa, tidak hanya menjadi siswa yang cerdas secara intelektual tapi juga memiliki kecerdasan sosial, dan kecerdasan religi. oleh karenan itu profesionalisme harus di lengkapi dengan pola-pola akidah yang mampu menopang guru menjadi figur yang religi dan mengantarkan peserta didik pada kecerdasan secara untuh.
beberapa hal perlu diperhatikan untuk bisa menjadi guru yang profesional dan islami
1.Cerdas, dengan kecerdasan yang dimiliki oleh seorang guru maka ia akan dengan mudah membawa anak didiknya pada pengetahuan yang luas sehingga siswa memiliki kompetensi pada jenjang selanutnya
2.Ikhlas, yaitu apa dilakukan guru sebagai tenaga pendidik tidak semata-mata untuk menambah pundi-pundi kantong/menghasilkan uang tetapi ikhlas membibing generasi bangsa yang berkarakter serta menjadi anak yang soleh dan soleha
3.Tuntas, yaitu menyampaikan materi secara keseluruhan dan memberikan pemahan- pemahaman yang kaffah (menyeluruh) tidah sepotong-potong
4.jujur, Guru sebagai human modeling (manusia model) tentu memiliki pengaruh yang sangat setrategis dalam mempengaruhi karakter siswa. Kejujuran yang ditampilkan guru menjadi harta berharga menghadapi masa depan yang kian rawan dengan kecurangan. Jujur, dengan penampilan, ucapan, dan tindakan.
5.syukur, Segala hal akan sia-sia belaka bila tak diiringi dengan rasa syukur. tak semua kesulitan yang dihadapi adalah petaka. maka syukur menjadi pawang akan bertambah atau berkurangnya sebuah kenikmatan di kemudian hari. Pekerjaan mulia sebagai seorang guru harus di syukuri dengan segala kelebihan dan kelemahannya.
Bekal selanjutnya yang cukup penting adalah ilmu pedagogik,didaktik, dan metodik. Ilmu pedagogik ialah ilmu seorang guru bagaiman ia membesarkan dan mengasuh anak. Ilmu didaktik ialah ilmu tentang hal ikhwal bagaiaman ia membuat persiapan mengajar. Dan ilmu metodik ialah ilmu tentang hal ikhwal cara mengajarkan ilmu tertentu seperti kesenian, menyanyi, menggambar, dan pekerjaan tangan. Ketiga hal tersebut harus meresap dalam diri seorang guru dan menjadi salah satu senjata ampuh menumpas kebodohan bangsa.
Terakhir, hala utama yang harus mengiringi guru adalah empat kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, profesiaonal. Empat karakter tersebut di uraikan menjadi poin-poin penting yang wajib di laksanakan guru dalam pembelajaran.
1.Pedagogik, terbagi menjadi tujuh komponen yaitu:
a.Menguasai karakteristik peserta didik
b.Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
c.Pengembangan kurikulum
d.Kegiatanpembelajaran yang mendidik
e.Pengembangan potensi peseta didik
f.Komunikasi dengan peserta didik
g.Penilain dan evaluasi
2.Kepribadian, kompetensi tersebut teruai menjadi tiga poin
a.Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
b.menunjukan pribadi yang dewasa dan teladan
c.Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru
3.Sosial, terbagi menjadi dua bagian
a.bersikap, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif
b.Komunikasi dengna sesama guru, tenaga kependidikan, orangtua, peserta didik, dan masyarakat.
4.Profesional, juga terurai menjadi dua bagian
a.penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu
b.mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif.
Guru adalah manusia biasa yang memiliki kelemahan dan segala fitrah yang melekat seperti manuasia pada umumnya. Bukan hal yang menggemparkan ketika seorang guru melakukan tindakan-tindakan ekstrim yang tak biasa. Namun, akan menjadi sebuah kenistaan ketika figur guru tak lagi menjadi pembangun, duduk sama rendah bersama peserta didik menyebulkan asap rokok, berlomba dengan peserta didik mengejar gemerlap dunia.
Tidak ada yang sempurna, berusaha menjadi yang lebih baik adalah satu dari sejuta jalan melirik kesempurnaan. agar esok lebih baik dari hari ini....
karena, guru adalah tombak bangsa,,,
Guru adalah profesi yang memerlukan keahlian khusus. Guru sebagai tenaga pendidik berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dan dinamis. Ia mempunyai komitmen profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan, memberi tauladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Menurut Pindarta dalam syarifudin (2007) untuk memperkuat profesinya seorang pendidik perlu memiliki sikap suka belajar, mengetahuai cara belajar, memiliki rasa percaya diri, mencintai prestasi tinggi, memiliki etos kerja produktif dan kreatif, serta puas terhadap kesuksesan yang dicapai dan berusaha meningkatkannya.
Banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kinerjanya dan layak disebut sebagai guru profesional. Namun, profesional secara umum belum bisa menjamin keberhasilan guru yang mengemban amanat mendidik dan membimbing siswa, tidak hanya menjadi siswa yang cerdas secara intelektual tapi juga memiliki kecerdasan sosial, dan kecerdasan religi. oleh karenan itu profesionalisme harus di lengkapi dengan pola-pola akidah yang mampu menopang guru menjadi figur yang religi dan mengantarkan peserta didik pada kecerdasan secara untuh.
beberapa hal perlu diperhatikan untuk bisa menjadi guru yang profesional dan islami
1.Cerdas, dengan kecerdasan yang dimiliki oleh seorang guru maka ia akan dengan mudah membawa anak didiknya pada pengetahuan yang luas sehingga siswa memiliki kompetensi pada jenjang selanutnya
2.Ikhlas, yaitu apa dilakukan guru sebagai tenaga pendidik tidak semata-mata untuk menambah pundi-pundi kantong/menghasilkan uang tetapi ikhlas membibing generasi bangsa yang berkarakter serta menjadi anak yang soleh dan soleha
3.Tuntas, yaitu menyampaikan materi secara keseluruhan dan memberikan pemahan- pemahaman yang kaffah (menyeluruh) tidah sepotong-potong
4.jujur, Guru sebagai human modeling (manusia model) tentu memiliki pengaruh yang sangat setrategis dalam mempengaruhi karakter siswa. Kejujuran yang ditampilkan guru menjadi harta berharga menghadapi masa depan yang kian rawan dengan kecurangan. Jujur, dengan penampilan, ucapan, dan tindakan.
5.syukur, Segala hal akan sia-sia belaka bila tak diiringi dengan rasa syukur. tak semua kesulitan yang dihadapi adalah petaka. maka syukur menjadi pawang akan bertambah atau berkurangnya sebuah kenikmatan di kemudian hari. Pekerjaan mulia sebagai seorang guru harus di syukuri dengan segala kelebihan dan kelemahannya.
Bekal selanjutnya yang cukup penting adalah ilmu pedagogik,didaktik, dan metodik. Ilmu pedagogik ialah ilmu seorang guru bagaiman ia membesarkan dan mengasuh anak. Ilmu didaktik ialah ilmu tentang hal ikhwal bagaiaman ia membuat persiapan mengajar. Dan ilmu metodik ialah ilmu tentang hal ikhwal cara mengajarkan ilmu tertentu seperti kesenian, menyanyi, menggambar, dan pekerjaan tangan. Ketiga hal tersebut harus meresap dalam diri seorang guru dan menjadi salah satu senjata ampuh menumpas kebodohan bangsa.
Terakhir, hala utama yang harus mengiringi guru adalah empat kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, profesiaonal. Empat karakter tersebut di uraikan menjadi poin-poin penting yang wajib di laksanakan guru dalam pembelajaran.
1.Pedagogik, terbagi menjadi tujuh komponen yaitu:
a.Menguasai karakteristik peserta didik
b.Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
c.Pengembangan kurikulum
d.Kegiatanpembelajaran yang mendidik
e.Pengembangan potensi peseta didik
f.Komunikasi dengan peserta didik
g.Penilain dan evaluasi
2.Kepribadian, kompetensi tersebut teruai menjadi tiga poin
a.Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
b.menunjukan pribadi yang dewasa dan teladan
c.Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru
3.Sosial, terbagi menjadi dua bagian
a.bersikap, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif
b.Komunikasi dengna sesama guru, tenaga kependidikan, orangtua, peserta didik, dan masyarakat.
4.Profesional, juga terurai menjadi dua bagian
a.penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu
b.mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif.
Guru adalah manusia biasa yang memiliki kelemahan dan segala fitrah yang melekat seperti manuasia pada umumnya. Bukan hal yang menggemparkan ketika seorang guru melakukan tindakan-tindakan ekstrim yang tak biasa. Namun, akan menjadi sebuah kenistaan ketika figur guru tak lagi menjadi pembangun, duduk sama rendah bersama peserta didik menyebulkan asap rokok, berlomba dengan peserta didik mengejar gemerlap dunia.
Tidak ada yang sempurna, berusaha menjadi yang lebih baik adalah satu dari sejuta jalan melirik kesempurnaan. agar esok lebih baik dari hari ini....
karena, guru adalah tombak bangsa,,,
Selasa, 10 April 2012
kanggo simbok
My first, my last, my everything..
And the answer to all my dreams..
You’re my sun, my moon, my guiding star..
My kind of wonderful, that’s what you are..
I know there’s only, only one like you..
There’s no way they could have made two..
You’re, you’re all I’m living for..
Your love I’ll keep for evermore..
You’re the first, my last, my everything..
In you I’ve found so many things..
A love so new, only you could bring..
Can’t you see if you..
You’ll make me feel this way..
You’re like a first morning dew on a brand new day..
I see so many ways that..
I can love you..
Till the day I die..
You’re my reality, yet I’m lost in a dream..
“YOU’RE MY FIRST, MY LAST, MY EVERYTHING”
And the answer to all my dreams..
You’re my sun, my moon, my guiding star..
My kind of wonderful, that’s what you are..
I know there’s only, only one like you..
There’s no way they could have made two..
You’re, you’re all I’m living for..
Your love I’ll keep for evermore..
You’re the first, my last, my everything..
In you I’ve found so many things..
A love so new, only you could bring..
Can’t you see if you..
You’ll make me feel this way..
You’re like a first morning dew on a brand new day..
I see so many ways that..
I can love you..
Till the day I die..
You’re my reality, yet I’m lost in a dream..
“YOU’RE MY FIRST, MY LAST, MY EVERYTHING”
Langganan:
Postingan (Atom)