tak ada tepi, tak ada ujung, tak ada sudut... semua lapang dan sempit.. ketika tak ada bekal tuk melangkah.. kertika tak ada senyum yang mengiringi,saat itu semua terasa berat...
seperti terkurung dalam iglo di kutup, seperti tersekap dalam gunung es,, yang tak bisa meleleh hingga ribuan bahkan jutaan tahun... menggigil...
entahlah...mungkin ini kehendak Illahi atau ia hanya mengada-ada... merasa berat padahal ringan, merasa sempit saat lapang, merasa tidak ada padahal ADA...
karena enggan bersyukur?sepertinya begitu.. baru mulia terjaga saat banyak hal bisa ia rasakan, tentang tawa, duka, peluh, senyum,
tentang HIDUP, tentang PERJUANAN....
sadar,, ia bukan capung yang hanya mengepakkan sayapnya saat siang, bukan capung yang terbang kian kemari tak tau apa yang dicari...
sadar,, ia tercipta dengan jutaan cinta dan cita yang penuh warna dan mampu hadirkan tawa pada semua penghuni alam semesta... ia lah aurora katulistiwa
berjanji pada orang2 trcintantanya tuk terus berikan senyum... hingga ia menjadi satu-satunya orang yang tersenyum saat semua orang di sekelilingnya menangis untuknya, saat ia meninggalkan dunia fana dan menghampiri jannahNYA... aurora kan slalu menghiasi langit katulistiwa untuk orang2 trcintanya....